TARUNA AKMIL MENGIKUTI LATSITARDANUS XXXVII DI KALTARA |
![]() |
![]() |
![]() |
Ditulis oleh Penhumas Akmil |
Kamis, 20 April 2017 14:43 |
TARUNA AKMIL MENGIKUTI LATSITARDANUS XXXVII DI KALTARA
Bagi Taruna dan Taruni Akademi Militer Latsitarda merupakan bentuk aplikasi dilapangan materi Pengetahuan Teritorial (Pengter) yang diwujudkan dalam kegiatan karya bhakti, bhakti sosial, pembekalan kejuangan, riset sosial dan aplikasi teknologi. Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara yang dilaksanakan, bertujuan untuk memupuk dan memantapkan kemanunggalanTNI, Polri, dan mahasiswa dengan masyarakat, menanamkan dan menumbuh kembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air, serta semangat integrasi Taruna dan Praja. Dalam amanat tertulis Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang dibacakan oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, mengatakan bahwa, “ Latsitarda Nusantara menjadi wahana membangun kebersamaan dengan masyarakat melalui bhakti nyata sebagai wujud kepedulian sosial, yang kesemuanya itu merupakan modal dalam membangun dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa”. Melalui kegiatan Latsitarda Nusantara XXXVII, Taruna Akademi TNI, Taruna Akpol, Praja IPDN, mahasiswa dan masyarakat dalam rangka merajut kebersamaan membangun daerah, terapan,” Tegas Panglima TNI. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan bahwa, kondisi masa depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia, diprediksikan semakin beragam dan tidak semakin ringan. “Segenap komponen bangsa, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus mampu berdiri di garda terdepan mengartikulasikan berbagai tantangan yang dihadapi, dengan karakter yang jujur, dedikatif, disiplin, militan, kreatif dan inovatif ”. Lebih lanjut Panglima TNI mengingatkan semua generasi muda bahwa, lunturnya karakter jujur ini menjadi keprihatinan kita bersama karena banyak generasi muda bangsa ini yang lebih senang mencari jalan pintas, tidak menghargai proses, tetapi selalu berorientasi pada hasil yang instan, yang akhirnya menanggalkan karakter kejujuran. “Generasi yang ingkar kepada kejujuran, pada akhirnya menjadi generasi koruptif, serakah, tamak yang akan menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara,” katanya. Pada kesempatan itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan kondisi militansi bangsa yang mendekati titik kritis, dimanajatidiri bangsa juga sudah mulai luntur. “Walaupun paradigma nasional sudah disepakati sebagai basis jatidiri, nilai, karakter dan konsensus yang diwariskan oleh para pendiri negara kita, namun masih banyak anak bangsa yang mencari jatidiri lain yang tidak atau belum tentu sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa,” tegasnya. Diakhir amanatnya Panglima TNI mengatakan tentang ancaman nyata keganasan narkoba, bahwa narkoba telah menjadi senjata untuk melemahkan kekuatan negara dengan menyerang anak-anak dan generasi muda, bahkan terdapat kecenderungan akan merasuk kepada kehidupan Prajurit TNI, Polri, dan aparat pemerintah. “Pemerintah termasuk TNI dan Polri menyatakan perang terhadap narkoba, sungguh sangat hina dan tercela bila diantara generasi muda terlibat barang haram narkoba,” Demikian amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono. |
Terakhir diperbarui pada Kamis, 20 April 2017 15:02 |
Search







![]() | Today | 1314 |
![]() | Yesterday | 1284 |
![]() | This week | 1314 |
![]() | Last week | 12227 |
![]() | This month | 42379 |
![]() | Last month | 63640 |
![]() | All days | 2351385 |
Your IP: 54.80.8.44
,
Today: Apr 22, 2018