Select Page

Magelang, 23 November 2024 – Taruna dan Taruni Akademi Militer Tingkat II (Sersan Taruna) dan III (Sersan Mayor Dua Taruna) mendapatkan kuliah umum dari Prof. Anak Agung Banyu P., Ph.D., Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pertahanan RI, bertempat di Gedung Moch Lily Rochli. Kuliah ini mengusung tema “Geopolitik Indo Pasifik, Perang Modern, dan Pengaruhnya pada Perkembangan Doktrin TNI AD”.

Dalam kata pengantarnya Danmentar Akmil Brigjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si.(Han). membacakan amanat tertulis Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E., menyampaikan rasa syukur atas kesempatan bagi para Taruna untuk memperluas wawasan strategis. Beliau menegaskan pentingnya pengetahuan geopolitik bagi para calon perwira TNI AD sebagai pengawal kedaulatan NKRI. Kuliah umum ini menjadi momen berharga untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan global dan implikasinya terhadap pertahanan nasional.

Prof. Anak Agung Banyu P., Ph.D., menjelaskan posisi strategis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Dengan potensi besar sebagai penghubung ekonomi dan perdagangan dunia, Indonesia perlu memperkuat mekanisme pertahanan untuk menjamin eksistensi NKRI di tengah dinamika geopolitik dan perkembangan perang modern.

Kuliah ini memberikan wawasan mendalam kepada Taruna Akmil mengenai pentingnya kesiapan pertahanan negara di era globalisasi. Selain itu, diskusi yang interaktif diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran strategis dan membekali para Taruna dengan pemahaman yang relevan untuk mendukung tugas-tugas mereka di masa depan sebagai pemimpin TNI AD.