Select Page


Lembah Tidar. Kamis (20/09/18) Dalam rangka peringatan tahun baru Islam 1440 Hijriyah Akademi Militer Menyelenggarakan Santunan kepada anak yatim/yatim piyatu/ kaum Dhuafa dalam rangka peringatan tahun baru Islam 1440 Hijriyah di Masjid AT-Taqwa Panca Arga I Magelang. Sejumlah 360 orang anak yatim/yatim piyatu/ kaum Dhuafa, warga Panca Arga dan Masyarakat sekitar Panca Arga. Hadir Bapak K.H. Drs. Labib Asrory, M.M., Ketua dan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana cabang bs Akmil beserta  pengurus, jamaah pengajian ibu-ibu warga Panca Arga.
Dalam sambutannya Kabintal Akademi Militer Letkol Inf Ali NurRokhim , S.Ag menyampaikan tentang Firman Allah dalam Al-quran surat At-taubah ayat 36 yang artinya,   “sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Allah menciptakan Langit dan Bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus.” Sedangkan Yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul qa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan tersebut berurutan), dan Rajab, bulan tersebut juga dinamakan Syahrullah, yang artinya bulan Allah,  yaitu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, dan diharamkan untuk melakukan maksiat atau peperangan. Amalan utama yang disunahkan dalam bulan muharram diantaranya adalah dengan mengusap kepala anak yatim, yang memiliki makna memberikan kasih sayang dan santunan seperti yang kita laksanakan seperti sekarang  ini. Adapun keutamaan orang yang memberikan kasih sayang dan santunan kepada anak yatim/yatim piatu di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah ShallAllahu ‘Alaihi Wa sallam. Selain  itu, kegiatan pada hari ini juga dalam  rangka  menjalankan fungsi kita sebagai anggota masyarakat yang mempunyai kepedulian sosial dan kemauan untuk saling berbagi kebahagiaan kepada kaum dhuafa dan anak yatim/yatim piatu, sehingga akan tercipta rasa saling menyayangi di antara kita.
Kabintal Akademi Militer juga berharap ,”anak-anakku dan saudara-saudaraku hendaknya jangan menilai tali asih/ santunan dari nilai nominal yang tidak seberapa ini, namun lihatlah ketulusan kami untuk ikut berempati sekaligus melaksanakan sunah Rasul guna mengisi kemuliaan bulan Muharam, salah satunya dengan bersodaqoh kepada saudara-saudaraku dan anak yatim/ yatim piatu”.

AUTENTIKASI

 PENHUMAS AKMIL