Select Page

AKMIL MANFAATKAN 150 HEKTARE LAHAN TIDUR UNTUK PERTANIAN

AKMIL MANFAATKAN 150 HEKTARE LAHAN TIDUR UNTUK PERTANIAN

        Akademi Militer – Gubernur Akmil, Mayjen TNI Eko Margiyono memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk mengolah dan memanfaatkan lahan tidur yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Lahan tidur milik Akademi Militer tak kurang dari 150 hektare yang letaknya berpencar. Misalnya saja di Lapangan Tembak Plempungan, Salaman, Kabupaten Magelang ada sekitar 45 hektare. Di Sendang Sikucing, Weleri, Kabupaten Kendal, juga ada lahan kosong, hanya sedikit yang sudah ditanami dan di komplek perumahan Akmil Pancaarga, Salah satunya di kompleks Detasemen Demonstrasi dan Latihan (Dendemlat) Mujen, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, ditanami kedelai, dan saat ini tanaman tersebut siap untuk dipanen. Panen perdana tanaman kedelai di lahan Dendemlat dihadiri oleh Gubernur Akmil, Mayjen TNI Eko Margiyono, yang di dampingi oleh Wagub Akmil dan para pejabat Distribusi Akmil. Turut hadir pada kesempatan itu Ketua Persit KCK PCBS Akmil beserta staf dan jajaran nya.Jumat (12/01).
        Dari rencana memanfaatkan seluruh lahan kosong itu, hasilnya akan dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan 2.272 orang anggota militer dan sipil di Akmil.
        ”Kami ke kebun kedelai ini untuk melihat panen perdana yang dilakukan Dendemlat. Saya ingin tunjukkan, jika kita punya inovasi dan kreativitas maka Akmil bisa sejahtera karena memiliki lahan yang cukup luas,” hasil perhitungan dari penanaman kedelai setiap hektare lahan bisa menghasilkan 6 sampai 7 ton kedelai panen. Asumsinya, kalau setiap hektare memperoleh tujuh ton, maka sekali panen diperkirakan bisa memperoleh penghasilan Rp 70 juta. Kata Mayjen Eko Margiyono.
        Untuk memanfaatkan lahan tidur, dalam waktu dekat ini dia akan mengundang mantan lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepapeka) yang kini telah menjadi petani berdasi. Lulusan pendidikan di Akmil itu kini sudah menjadi konsultan bidang pertanian. ”Dia akan diundang untuk berbagi pengalaman kepada prajurit jajaran Akmil. Bisa menjadi bekal pensiun tentara, jangan hanya menjadi security,” imbuhnya. Untuk keperluan itu tentu butuh persiapan minimal lima tahun. Maka dia menyambut baik anggota Akmil yang sudah mulai berlatih bertani, berkebun, maupun beternak, dengan memanfaatkan lahan kosong milik Akmil.
        Dia juga gembira sudah adanya tanaman labu madu yang sebagian mulai berbuah. Di lahan Dendemlat juga ada budi daya rumah jamur dan ternak kambing. Usaha itu bisa dikerjakan tanpa mengambil waktu kerja. Karena usaha itu bisa dilakukan di sela-sela kerja. Dia juga akan mengubah penggunaan lahan di dekat SMA Taruna Nusantara (SMA TN) yang selama ini sering ditanami tebu. Akibatnya bangunan di pinggir Jalan Raya Magelang- Purworejo itu hanya terlihat atapnya saja. Ke depan akan ditanami jenis tanaman yang pendek, sehingga bangunan SMATN dan rumah dinas gurunya dapat terlihat.

PENGARAHAN GUBERNUR AKMIL KEPADA ORGANIK AKMIL

PENGARAHAN GUBERNUR AKMIL KEPADA ORGANIK AKMIL

Akademi Militer – Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Eko Margiyono memberi pengarahan kepada 1632 orang organik Akmil baik Militer maupun ASN (Aparatur Sipil Negara) di Gedung Lily Rochli Akmil. Pengarahan mulai pukul 07,00 WIB sampai dengan pukul 10,00 WIB, terkait dengan pergantian tahun, momentum ini untuk dijadikan bahan evaluasi dan introspeksi diri, terhadap apa yang telah dilaksanakan selama tahun 2017. Segala hambatan, kekurangan dan kelemahan yang ada merupakan bahan masukan yang berguna untuk ditindaklanjuti, sebagai upaya perbaikan di tahun 2018. Dengan kemauan untuk melihat kekurangan dan kelemahan diri sendiri secara komprehensif dan integralistik, maka keberhasilan pelaksanaan tugas di masa mendatang akan dapat terwujud dengan baik. Turut hadir pada kesempatan itu Wakil Gubernur Akmil, Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi, S.E. Rabu (10/01).
Dalam sambutanya Mayjen TNI Eko Margiyono menegaskan selama kepemimpinan nya sebagai Gubernur Akmil, bertekad dan komitmen akan selalu memberikan apa yang menjadi hak anggota sebagai bentuk pemberian kesejahteraan bagi seluruh organik Akmil, sesuai dengan apa yang dikerjakan menurut fungsi dan tugas tanggung jawabnya masing masing. Dalam rangka mendukung terselenggaranya belajar mengajar dan latihan Taruna – Taruni Akademi Militer.
Lebih lanjut Gubernur Akmil mengatakan “ Mari bersama sama memerangi segala bentuk pelanggaran, satukan tekad dan komitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab di Akademi militer ini dengan tulus dan ikhlas sehingga kualitas pengabdian kita dari waktu ke waktu kepada lembaga tercinta ini semakin baik dan meningkat ”. Tegas Mayjen TNI Eko Margiyono.

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL

AKMIL UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH

AKMIL UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH

           Akademi Militer – Wakil Gubernur Akmil,Brigadir Jenderal TNI, Wirana Prasetya Budi, S.E., selaku Inspektur Upacara pada Pengibaran Bendera Merah Putih d Lapangan Pancasila Akademi Militer. Yang diikuti oleh seluruh organik Akmil dan para peserta didik Taruna dan Taruni. Turut hadir pada kesempatan itu Para pejabat Distribusi Akmil. Senin (08/01).
Sambutan Gubernur Akmil, yang dibacakan oleh Irup mengucapkan “Selamat Tahun Baru 2018” dan selamat datang kembali kepada seluruh Taruna – Taruni, Prajurit maupun ASN Akademi Militer sehubungan dengan telah berakhirnya pelaksanaan cuti akhir tahun yang baru saja dilaksanakan dengan baik, tertib dan aman. Semoga dengan pelaksanaan cuti tersebut, kita dapat bekerja kembali dengan penuh semangat dan motivasi yang tinggi, sehingga kualitas pengabdian kita dari waktu ke waktu kepada lembaga tercinta ini semakin baik dan meningkat.
Marilah pergantian tahun kali ini kita jadikan momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap apa yang telah dilaksanakan selama tahun 2017 yang lalu.Segala hambatan, kekurangan dan kelemahan yang ada merupakan bahan masukan yang berguna untuk segera ditindaklanjuti, sebagai upaya perbaikan di tahun 2018 ini. Yakinlah bahwa dengan kemauan untuk melihat kekurangan dan kelemahan diri sendiri secara komprehensif dan integralistik, maka keberhasilan pelaksanaan tugas di masa mendatang akan dapat terwujud dengan baik.
Diakhir sambutanya Gubernur Akmil menegaskan bahwa Mengawali pelaksanaan Program Kerja diawal tahun 2018 ini, dua hal penting yang harus dipedomani dan dilaksanakan, yang pertama intinya adalah untuk bersama-sama memerangi segala bentuk pelanggaran. Demi citra Akademi Militer dan demi keberhasilan kita dalam mengemban tugas pokok yang diamanatkan negara kepada kita semua, marilah kita satukan tekad dan komitmen untuk menjadikan Akademi Militer sebagai zero pelanggaran di tahun 2018 ini, dan yang kedua hendaknya meningkatkan wawasan serta ilmu pengetahuan dan teknologi guna membangun kapasitas diri dan keterampilan keprajuritan dalam rangka membangun kapabilitas TNI sebagai peningkatan kualitas SDM untuk mendukung program pemerintah dalam pengadaan Alutsista baru yang telah digelar di satuan-satuan jajaran TNI diseluruh Indonesia serta mampu mencerminkan pola kehidupan yang senantiasa diwarnai oleh iklim persaudaraan dan persatuan antara TNI dan Rakyat yang kokoh, saling tenggang rasa, saling tolong-menolong serta adanya rasa senasib seperjuangan yang tulus dan ikhlas. Karena hanya dengan mengembangkan prinsip dan sikap “Bersama Rakyat TNI Kuat”, TNI akan tetap berada di hati rakyat, sehingga kemanunggalan TNI-Rakyat akan senantiasa dapat dipelihara dan bahkan terus dimantapkan guna menyongsong tugas-tugas yang akan datang. Tegas Gubernur Akmil dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh irup.

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL

GUBERNUR AKMIL BERI PENGARAHAN KEPADA PARA TARUNA DAN TARUNI AKMIL

GUBERNUR AKMIL BERI PENGARAHAN KEPADA PARA TARUNA DAN TARUNI AKMIL
     Akademi Militer. Bertempat di Gedung AH. Nasution Akademi Militer, Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono memberikan pengarahan kepada 747 orang Taruna dan Taruni Akmil. Pengarahan tersebut diikuti oleh Taruna Tingkat II yang terdiri dari 230 Taruna dan 20 Taruni, Taruna Tingkat III terdiri dari 256 Taruna dan 15 Taruni dan Taruna Tingkat IV terdiri dari 214 Taruna dan 12 Taruni. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB, dihadiri oleh Wakil Gubernur Akmil Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi, S.E., para Pejabat Distribusi Akmil, para Guru Militer, para Dosen dan para Pengasuh Resimen Taruna (Mentar) Akmil. Kamis (04/01/2018).
Mengawali pengarahannya, Gubernur Akmil menampilkan profil dari mulai awal masuk atau daftar menjadi Calon Taruna (Catar), masuk dalam kehidupan Taruna sampai dengan lulus dilantik menjadi Letnan Dua (Letda) dan perjalanan karier dari mulai Perwira Pertama (Pama), Perwira Menengah (Pamen) sampai dengan saat ini menjadi Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Bintang Dua (Mayor Jenderal) sebagai Gubernur Akmil. Hal ini dimaksudkan agar para Taruna dan Taruni dapat mengambil hikmahnya dan meneladani perjalanan karier Gubernur Akmil, Mayjen TNI Eko Margiyono selama mengabdi dalam dunia Militer.
     “Berdasarkan Undang-Undang No 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi (Dikti) terdiri dari beberapa jenis yaitu, pendidikan akademik, pendidikan vokasi dan pendidikan profesi, Akmil termasuk program pendidikan vokasi,semua akademi adalah pendidikan vokasi, lama pendidikan selama empat tahun sama dengan Diploma Empat dan gelar yang digunakan adalah sarjana terapan. Pengertian pendidikan vokasi, pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan”, jelas Gubernur Akmil.
Dua sistem pendidikan di Akmil, yang pertama berbasis Dikti menggunakan SKS untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan(S.T.HAN) pendidikan berbasis Dikti : memilih salah satu prodi terdapat 5 (lima) prodi manajemen pertahanan, prodi Tehnik elektro pertahanan, prodi Tehnik mesin pertahanan, prodi Tehnik sipil pertahanan dan prodi Administrasi pertahanan serta membuat laporan tugas akhir penilaian akhir berdasarkan IPK dapat melanjutkan program pasca sarjana.
Yang kedua berbasis pendidikan TNI mengunakan tri pola dasar untuk mendapatkan pangkat letnan dua.Memilih salah satu kecabangan terdapat beberapa kelompok kecabangan diantaranya satuan tempur, satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi. Penilaian dan penghargaan dilaksanakan pertahun, Tanggon kosala, Ati tanggap, Dira trengginas dan Tri sakti wiratama. Ujian perwira adalah menguji kompetensi calon perwira sesuai dengan kecabangan.Penerapan ke dua sistim pendidikan tersebut agar terwujudnya akademi militer sebagaicenter of excellence yang mampu menghasilkan Perwira TNI Angkatan Darat yang berkarakter,berwawasan kebangsaan, profesional dan dicintai rakyat.