by Penhumas Akmil | Jul 9, 2019 | Berita
Magelang,tniad.mil.id,- Fajar Muhammad Al Farouk dan Dewi Okta Pusparini, menjadi lulusan terbaik Akademi Milter tahun 2019. Adimakayasa dan Anindya Wiratama disematkan kepada mereka yang secara seimbang menunjukkan prestasi terbaik di aspek akademis, jasmani, dan kepribadian.
Dengan tekad yang kuat, keduanya mampu mewujudkan impian orang tua. Seperti apa perjalanannya hingga menjadi lulusan terbaik?
Fajar yang merupakan pria kelahiran Bondowoso, 12 September 1996, anak ketiga dari enam bersaudara ini terlahir di lingkungan militer. Ayahnya Kasiyadi, seorang Mayor (Purn) dan ibunya bekerja sebagai guru Matematika di SMAN 6 Bondowoso.
Dikatakan Fajar, dirinya banyak terinspirasi dari kedua orang tuanya, meski dibesarkan di keluarga Militer, namun, tekadnya untuk menjadi yang terbaik dapat terwujud berkat bimbingan kedua orang tuanya.
“Yang paling memotivasi saya adalah orang tua, karena bapak saya saja, yang berkarier di militer dari tamtama, saat ini bisa sampai pangkat Mayor. Saya yang sudah start awal dari perwira, harusnya bisa jauh melampaui orang tua saya,’’ ujarnya.
Setelah mendapat kecabangan Penerbang di tingkat satu, dari situlah dirinya ingin membuat perubahan.
‘’Dengan Korps Penerbangan, saya ingin membuktikan, bahwa semua kecabangan mampu bersaing dan berbuat yang terbaik. Setiap tahapan pasti ada kendala, namun, bagaimana kita bisa memanfaatkan sebuah kendala itu menjadi peluang, dan setiap kendala, saya serahkan semuanya kepada yang Kuasa,’’ terangnya.
Ke depan, dengan menyandang penghargaan Adimakayasa, dirinya berharap menjadi perwira Penerbang yang dapat berkarier maksimal dan berprestasi.
Melalui saluran telephone, ayahanda Fajar, Mayor Inf (Purn) Kasiyadi mengatakan bahwa sebagai orang tua pasti akan melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya.
“Alhamdulillah, Allah memberikan kemudahan. Dirinya mengakui bahwa Fajar merupakan anak yang baik, sebagai orang tua dirinya tidak pernah dibebani sesuatu yang menghambat.
‘”Selaku orang tua, kita hanya menghantarkan sesuai yang Fajar inginkan, dan alhamdulillah dia bisa lancar sampai akhir pendidikan,’’ tandasnya.
Sebagai orang tua, dirinya berharap, satu satunya harapan kepada anak, jadi apapun mereka, tetap menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada orang tua serta bangsa dan negara sesuai pilihan profesinya masing-masing.
Sementara itu, berbeda dengan Dewi Okta Pusparini, kelahiran Pati, 23 Oktober 1996, yang menghabiskan masa sekolahnya di Pati, Jawa Tengah. Ayahnya, Pariyo seorang PNS dan ibunya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Dewi mengakui, setelah lulus SMA, dirinya sudah lulus seleksi SNMPTN UGM Fakultas Kedokteran Hewan, namun dirinya memiliki cita-cita yang lain, mendaftar ke AKMIL dan diterima.
Meski informasi pendidikan di AKMIL, sangat minim ia terima, namun dirinya banyak belajar dari informasi yang diterimanya dari internet.
Dirinya ingin membuktikan, meskipun bukan terdidik dari lingkungan militer, namun siapapun dapat berprestasi dan berbuat yang terbaik.
Orang tua Dewi, Pariyo mengatakan sebagai orang tua, dirinya sangat bersyukur kepada Allah swt, karena sampai saat ini, dirinya tidak menyangka dan mengira, puterinya dapat menyelesaikan pendidikan dan berhasil mendapatkan penghargaan ini.
“Anak saya selalu merendah, dirinya tidak pernah bilang kalau dirinya bisa meraih yang terbaik, saya tahu itu, agar kedua orang tuanya tidak berharap banyak,” ungkapnya.
“Semoga Dewi dapat melaksanakan tugas dengan baik. Yang terpenting, kedisiplinan dan kejujurannya,” pungkasnya (Dispenad).
by Penhumas Akmil | Jul 8, 2019 | Berita
AKADEMI MILITER (Senin, 8/7),- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin langsung pelaksanaan Upacara Penutupan Pendidikan bagi 259 orang Taruna/Taruni Akademi Militer Tingkat IV (Sermatutar) terdiri dari 244 orang Taruna dan 15 orang Taruni bertempat di Lapangan Pancasila Akademi Militer, tanggal 8 Juli 2019. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Asisten Kasad, para Pejabat Teritorial di lingkungan TNI AD, Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Wakil Gubernur Akmil Brigjen Wirana Prasetya Budi, para Pejabat Distribusi Akmil dan para Pengasuh Taruna Akmil, serta pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Akmil. Setelah Upacara Tupdik, di tempat yang sama dilanjutkan acara Wisuda Sarjana dan Sumpah Prajurit.
Pada upacara Penutupan Pendidikan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan ucapan “Selamat“ kepada seluruh Taruna/Taruni Tingkat IV (Sermatutar) yang telah menyelesaikan pendidikan selama empat tahun di Akademi Militer dengan baik, serta berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han). Secara khusus Kasad juga menyampaikan ucapan “Selamat“ kepada Taruna/Taruni lulusan terbaik yang mendapatkan penghargaan Medali dan Piagam Adhi Makayasa, atas nama Sermatutar Fajar Muhammad Al Farouk, S.Tr. (Han), sedangkan penghargaan Medali dan piagam Anindya Wiratama (Taruni terbaik) diraih oleh Sermatutar Dewi Okta Pusparini, S.Tr. (Han). Selain memperoleh kedua penghargaan tersebut, juga memperoleh Piagam Tri Pola Dasar (Ati Tanggap, Tanggon Kosala, dan Dhira Trengginas) dan mendapatkan predikat Cumlaude. Kasad menjelaskan bahwa semua penghargaan tersebut adalah pengakuan atas kerja keras dan potensi diri yang telah ditunjukkan para Taruna selama pendidikan. Kasad juga berharap agar prestasi yang telah diraih ini dapat terus dikembangkan dalam karier sebagai perwira TNI AD nantinya.
Pada bagian lain sambutannya Jenderal berpostur tegap dan kekar ini meminta kepada seluruh Taruna, agar terus belajar dan berlatih, membentuk diri masing-masing menjadi perwira yang profesional dan pemimpin-pemimpin TNI AD yang dapat diandalkan, ahli dan pakar kemiliteran yang disegani, tidak hanya karena jago dalam hal teknis dan taktis, tapi juga karena sikap, kedewasaan berpikir, serta wawasan keilmuan yang luas.
Pada akhir sambutannya Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa nya, mengucapkan “Selamat Bertugas” kepada para perwira muda TNI Angkatan Darat Tahun 2019.
AUTENTIKASI
PENHUMAS AKMIL
by Penhumas Akmil | Jul 8, 2019 | Berita
Magelang,tniad.mil.id,- Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ny. Hetty Andika Perkasa dikukuhkan sebagai Ibu Upakarini Wira Taruna/Taruni dalam suatu acara pengukuhan yang dilaksanakan di Gedung Lilly Rochli Akademi Militer Magelang,
Hal tersebut disampaikan Kapenhumas Akmil Letkol Inf Zulnalendra Utama dalam press release tertulisnya di Magelang, Senin (8/7/2019).
Dikatakan Zulnalendra, Pengukuhan Ibu Upakarini Wira Taruna/Taruni merupakan suatu acara tradisi bagi Istri Kepala Staf Angkatan Darat dan sebagai Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana yang baru sekaligus sebagai Ibu Asuh bagi Taruna/Taruni Akademi Militer.
“Ibu Upakarini Wira Taruna/Taruni sendiri mengandung arti ibu yang membina, mendidik, melindungi dan mendorong para calon Prajurit unggul yang gagah berani,” ujarnya.
“Prosesi diawali dengan pemberian karangan bunga, penyambutan dan pengalungan tanda kehormatan kepada Ibu Upakarini Wira Taruna/Taruni oleh perwakilan Taruna/Taruni,” tandasnya.
Acara Pengukuhan dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, para Pejabat Teras Angkatan Darat, Pangdam IV/Diponegoro, Gubernur Akmil, Para Pejabat Distribusi Akmil, seluruh Perwira Akmil dan juga para Taruna/Taruni Akademi Militer.(Dispenad).
by Penhumas Akmil | Jul 8, 2019 | Berita
Magelang, tniad.mil.id,- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) berharap agar para Taruna/Taruni Akmil yang akan dilantik menjadi Perwira, untuk selalu mengingat perjuangan orang tua dan berbuat yang terbaik.
Hal tersebut disampaikan Kadispenad, Brigjen TNI Candra Wijaya dalam press releasenya, Akmil, Magelang, Minggu, (7/7/2019).
Diungkapkan Kadispenad, pengarahan Kasad kepada Taruna/Taruni Tingkat IV dan para orang tua merupakan rangkaian kegiatan menjelang pelantikan atau Prasetya Perwira (Praspa) para Taruna/Taruni menjadi Perwira.
“Ini rangkaian kegiatan sebelum para Taruna/Taruni Tingkat IV dilantik menjadi Perwira pada saat Praspa nanti,” ujar Candra.
“Rencana Praspa di Istana Negara oleh Presiden tanggal 16 Juli 2019,” imbuhnya singkat.
Dalam tatap muka tersebut, lanjut Candra, Kasad mengingatkan kepada para Calon Perwira Remaja (Capaja) agar senantiasa mengingat perjuangan orang tuanya.
“Dengan mengingat perjuangan orang tuanya itu, para calon Capaja diharapkan selalu berbuat yang terbaik dalam mengabdikan dirinya kepada rakyat dan bangsa,” tegas Candra.
“Kasad sengaja menghadirkan semuanya, untuk membantu mengkomunikasikan hal-hal yang penting untuk diketahui oleh para calon Paja dan orang tua, terkait penugasan mereka nantinya,” tambah Candra.
Kasad ingin, lanjut Candra, para Calon Paja ini, nantinya tetap menjaga komunikasi dengan orang tua.
“Kasad juga menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih para Taruna dan Taruni Tingkat IV itu, sehingga beliau ingin mereka terus mempertahankan prestasi, dedikasi dan kinerjanya yang terbaik,” terang Candra.
Selain itu, kata Candra, Kasad ingin para calon Paja untuk senantiasa menjaga diri dan kekuarga, karena keluarga juga merupakan yang utama.
“Demikian juga dengan Ketua Umum Persit Kartika Candra Kirana (Ketum Persit KCK), Ny Hetty Andika Perkasa, saat itu menyampaikan harapannya kepada calon Paja itu,” ungkap Candra.
“Selain berbuat yang terbaik, Ibu Ketua umum ingin supaya mereka lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa , belajar menjadi pemimpin yang kuat, bijaksana, cerdas dalam berfikir serta dewasa dalam mengambil keputusan,” tambahnya.
Acara tatap muka para orang tua dan Taruna/Taruni dengan Kasad kali ini digelar dalam acara yang berbeda, dimana acara itu diawali dengan kreasi Resimen Korps Taruna Akademi Militer, berupa kolone senapan yang di kolaborasikan dengan Drumband kebanggaan Taruna/Taruni Akmil, Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL).
“Rangkaian gerakan dari Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dan kolone senapan menunjukkan kebersamaan, kekompakan, kedisiplinan dan ketangkasan serta kerjasama yang solid diantara Taruna/Taruni Junior dan Senior,” terang Candra.
“Rangkaian kegiatan itu, juga kemarin sengaja kita siarkan secara live di Instagram TNI AD (tni_angkatan_darat) agar keluarga atau yang lainnya turut mengetahui kegiatan disini,” tambahnya mengakhiri. (Dispenad).
by Penhumas Akmil | Jul 5, 2019 | Berita
Lembah Tidar Magelang. Wakil Asisten Personel (Waaspers) Kasad, Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, S.E., memberikan ceramah pembekalan kepada 259 orang Taruna/Taruni Tingkat IV (Sermatutar) selaku Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI AD Tahun 2019, terdiri dari : Taruna 244 orang dan Taruni 15 orang Jumat (5/7). Ceramah pembekalan Waaspers Kasad dihadiri oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Akmil Kolonel Inf Agung Pambudi dan para Pejabat Distribusi Akmil di Gedung Sumartal Akademi Militer. Jum’at, (05/07/2019)
Wakil Asisten Personel (Waaspers) Kasad memberikan pembekalan kepada para Taruna/Taruni Tingkat IV (Sermatutar) selaku Calon Perwira Remaja (Capaja) yang sebentar lagi akan melaksanakan Penutupan Pendidikan (Tupdik), Wisuda Sarjana dan Sumpah Prajurit pada hari Senin, tanggal 8 Juli 2019 di Akademi Militer. Kemudian akan mengikuti Prasetya Perwira pada hari Selasa, tanggal 16 Juli 2019 di Istana Negara Jakarta.
Ceramah pembekalan yang semula akan dilaksanakan oleh Aspers Kasad, Bapak Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., M.Tr. (Han), dikarenakan beliau sedang melaksanakan tugas yang tidak dapat ditinggalkan, yang akhirnya didelegasikan kepada Wakil Aspers Kasad Bapak Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, S.E. ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan secara luas tentang berbagai hal yang berkembang saat ini, terutama tentang pokok-pokok kebijakan TNI AD bidang personel secara langsung dari sumbernya, guna mendukung pelaksanaan tugas di satuan jajaran TNI AD yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.
Dalam ceramahnya Waaspers Kasad mengemukakan, bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan perkembangan Teknologi Informasi dan ancaman para Taruna/Taruni harus mempunyai komitmen yang kuat untuk selalu solid, profesional, tangguh, modern, berwawasan kebangsaan dan dicintai oleh rakyat.
Waaspers Kasad juga memahami kembali makna kepemimpinan Panglima Bersar Jenderal Sudirman, bahwa “pemimpin yang hebat tumbuh bukan dari kekuasaan atau tindakan yang keras, melainkan menebarkan pikiran dan semangat yang mampu memberikan inspirasi pengikutnya”.
Pada akhir pembekalan, Waaspers Kasad memberikan kesempatan bertanya kepada para Taruna maupun Taruni untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti, dan ditutup dengan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh Taruna dan Taruni Tingkat IV (Capaja) 2019.
AUTENTIKASI
PENHUMAS AKMIL