Select Page

Rampak Gendang Taruna Akmil Turut Memeriahkan Peringatan Hari Ibu

AKADEMI MILITER – Selasa (18/12/2018)  Gubernur Akmil, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., beserta ibu Gubernur Akmil Ibu Rahma Dudung Abdurachman menghadiri acara peringatan “Hari Ibu” di Pendopo Kota Magelang. Dalam acara tersebut 57 Taruna Akmil dan 14 Taruni ikut memeriahkan peringatan Hari Ibu dengan menampilkan Kolaborasi Rampak Gendang Akademi Militer, Tari Saman, Densik band dan Tari Modern yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Wali Kota Magelang  Ir. H. Sigit Widyonindito, MT, Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Kukuh Dwi Antono, S.I.P., Danyon Armed 11 Letkol Arm Siswo Budiarto S.Ip. M.M. M.I., Kepala Kejaksaan Magelang Bapak Wawan Ernawan  dan pejabat lainnya.
Hari ibu adalah hari dimana diperingati tentang peran seorang ibu, pada hari itu ibu dibebas tugaskan dari kewajibannya sehari-hari seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Tanggal 22 Desember dijadikan sebagai hari ibu nasional.
Peringatan hari ibu diambil dari hari pelaksanaan kongres perempuan Indonesia. Kongres ini dilaksanakan pada tangga 22-25 Desember 1928 di Gedung Mandala Wanitatama yang terletak dijalan Letjend Adi Sutjipto atau yang lebih dikenal dengan jalan Solo.
Kongres ini bertujuan untuk menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum wanita.
Para femenis ini menggarap berbagai macam isu tentang persatuan perempuan Indonesia. Kaum ini (para perempuan) juga terlibat dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan, selain itu perempuan juga terlibat dalam berbagai aspek membangun bangsa dan juga dalam perdagangan anak dan kaum perempuan.
Sedangkan di era modern saat ini, para perempuan juga mengeluarkan pemikiran kritis untuk membangun perempuan tanpa mengusung kesetaraan gender.
Pemerintah memperkuat penetapan hari ibu pada tanggal 22 Desember dengan mengeluarkan Dekrit Presiden No.316 Tahun 1959 yang menetapkan hari ibu sebagai Hari Nasional yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno.
“Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia”. Lagu ini sudah kita ketahui sejak duduk di bangku taman kanak-kanak.
Lagu ini merupakan wujud cinta dan kasih kita terhadap seorang ibu yang telah melahirkan kita ke dunia ini. Sosok ibu merupakan orang yang sangat kita hormati dan kita kasihi. Terkadang kita tidak sadar sering menyakiti hati ibu, entah itu dari perbuatan kita atau melalui perkataan kita, kita seolah-olah tidak sadar telah menyakiti hati ibu.
Demikian sejarah peringatan Hari Ibu yang dibacakan pada peringatan hari Ibu di Pendopo Kota magelang tersebut.

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL

Taruna/Taruni Akmil Tingkat III ikuti Uji Kemahiran Menembak

Lembah Tidar; Minggu (16/12/18).    Menembak merupakan kemampuan  yang harus dikuasai oleh seorang   Prajurit  TNI. Kemampuan menembak  merupakan  syarat keharusan yang menentukan terutama   dalam melaksanakan  tugas-tugas  operasi dalam rangka mempertahankan kesatuan NKRI. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E. M.M., melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNi Wirana Prasetya Budi S.E., pada saat  upacara pembukaan kegiatan Uji Kemahiran Menembak (Hirbak) kelas  Pratama Taruna/Taruni Akmil Tingkat III TP 2018/ 2019 di Lapangan Tembak Sarsanto Pelempungan Salaman Kabupaten Magelang. Upacara pembukaan Kegiatan yang belangsung mulai tanggal 16 Desember sampai dengan 21 Desember 2018 tersebut, juga dihadiri oleh pejabat Distribusi Akmil, para pengasuh, pelatih dan pendamping Taruna/Taruni.
Dalam amanatnya Gubernur Akmil  mengatakan untuk menghadapi dan membekali tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks dan dinamis setiap Taruna/ Taruni diwajibkan menempuh tahapan kemahiran menembak diantaranya Kemahiran Menembak Pratama. Hal tersebut sebagai realisasi  kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat yang menekankan kepada jajaran TNI AD, bahwa mulai  tahun 2015 seluruh prajurit TNI AD sudah mempunyai kualifikasi Hirbak tingkat Pratama. Masih kata Gubernur Akmil, bahwa hasil positif dari kebijakan Kasad tersebut :  Pertama pada bulan November kemarin TNI AD telah membuktikan di Lapangan 400 Terendak Camp, Melaka, Malaysia,  kedigjayaannya (kesaktiannya)  pada Lomba Tembak Asean Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 tahun 2018, menjadi juara AARM dengan 9 trophy dan 32 emas dan  memecahkan rekor perolehan medali selama keikutsertaan TNI AD pada lomba AARM. Kedua keluar sebagai juara umum pada Lomba  Tembak   Piala Panglima TNI tahun 2018 tanggal 7 s.d 11 Desember 2018 di lapangan Kartika, Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong.
 
Materi Uji Kemahiran Menembak (Hirbak) Kelas Pratama bagi Taruna/Taruni Tingkat III/Sermadatar TP 2018/2019 ini, meliputi materi Menembak Koreksi Dasar Senapan jarak 25 Meter,            Menembak Kelompok jarak 100 Meter, 200 Meter dan 300 Meter;     Menembak Tepat jarak 100 Meter, 200 Meter dan 300 Meter; dan Menembak Tempur Reaksi.
 
Pada bagian akhir amanatnya Gubenur Akmil menekankan kepada para penyelenggara maupun pelaku untuk :
Pertama, memperhatikan faktor keamanan dan cuaca. Kondisi curah hujan yang cukup tinggi pada bulan ini dapat menghambat pelaksanaan kegiatan.
Kedua,  adanya pengawasan dan pengendalian secara melekat dari para pelatih dan pendamping terhadap setiap tahap kegiatan Uji Kemahiran Menembak kelas Pratama.
Ketiga,  menerapkan penilaian secara obyektif, bahwa bagi petembak yang TIDAK LULUS pada salah satu submateri yang diujikan, maka petembak tersebut dinyatakan TIDAK LULUS.
Keempat, Agar para peserta memperhatikan instruksi pelatih tentang merubah jarak pada saat menembak lanjutan, agar nilai yang dicapai memperoleh hasil maksimal.
 

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL

TARUNA/TARUNI AKMIL LAKSANAKAN UPACARA HJK DI AMBARAWA

Lembah Tidar , Sabtu (15/12/18), Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Juang Kartika  tahun 2018 yang dipusatkan di Ambarawa Jawa Tengah, bertema ” TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat ”  Adapun Inspektur Upacara  adalah Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman. Hadir Jenderal TNI Mulyono Bapak Kasad ke 31. Para Asisten Kasad dan perwira tinggi lainnya. Turut Hadir juga Gubernur Akademi Militer Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E, M.M.
Kegiatan ini diikuti oleh Taruna/Taruni Akmil sebagai generasi penerus para pejuang dan penegak NKRI. Sejak hari Kamis, 13 Desember 2018 sejumlah 111 Taruna Tingkat III dengan didampingi oleh 27 orang pelatih dan pendukung, sudah mengikuti rangkaian kegiatan Upacara Peringatan Hari Juang Kartika  tahun 2018 berupa geladi upacara dan rangkaian kegiatan peringatan HJK.
Pada pelaksanaan upacara peringatan didahului dengan pembacaan Sejarah Hari Juang Kartika juga. Dalam pembacaan sejarah tersebut dijelaskan bahwa HJK adalah moment sejarah perjuangan bangsa yang sangat bersejarah bagi TNI AD dimana pada Tahun 1945. Pada bulan Desember terjadi agresi Belanda diwilayah Semarang dan sekitarnya. Mendengar wilayahnya diserang pasukan sekutu, Panglima Besar Jenderal Soedirman bertindak cepat untuk menyelamatkan wilayah dan melakukan perang gerilya diwilayah Ambarawa. Dengan strategi perangnya yakni “Supit Urang”, pasukan yang dipimpin Jenderal Soedirman berhasil mengusir pasukan sekutu dari wilayah Ambarawa.
Hingga sekarang, lokasi tempat penyerangan pasukan sekutu di Ambarawa dikenal sebagai Palagan Ambarawa. Semenjak itu, kemudian TNI AD menjadikan pada Tanggal 15 Desember disetiap tahunnya sebagai Hari Juang Kartika. Momentnya sebagai dasar menanamkan nilai-nilai kejuangan yang dimiliki para pendahulu bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia bagi prajurit TNI AD. Para pendahulu bangsa, para pejuang bangsa, berjuang tanpa pamrih. Dengan jiwa patriotnya, mereka tidak mengenal menyerah. Jiwa dan raga dan bahkan hartanya, mereka lakukan demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Karenanya, peserta upacara sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, tidak boleh melupakan sejarah bangsa. Bangsa Indonesia ada karena mereka para pejuang bangsa.
Disampaikan juga bahwa moment peringatan HJK tidak hanya diperuntukkan bagi para prajurit TNI AD saja, namun kegiatan ini juga untuk masyarakat. Kegiatan ini untuk manunggal bersama rakyat, dengan manunggalnya rakyat dan TNI AD, maka TNI AD kuat.
“Yang pasti, para peserta upacara mempunyai tugas untuk menjaga dan memperkokoh persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Dengan bersatunya seluruh anak bangsa, keutuhan dan kedaulatan NKRI tetap tegak kokoh Indonesia hingga akhir zaman”, Tegas Bapak Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman.

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL

SISWA PENDIDIKAN PROGRAM PENGEMBANGAN STAF UMUM DAN IT PT.BRI(PERSERO)TBK. TERIMA KULIAH UMUM DARI GUBERNUR AKADEMI MILITER

AKADEMI MILITER – Lembah Tidar  ,  Gubernur Akmil, Mayor Jenderal TNI, Dudung Abdurachman, S.E., M.M., memberikan kuliah umum kepada Siswa Pendidikan Program Pengembangan Staf Umum dan IT  PT.BRI(Persero) TBK. Sejumlah 60 orang yang terdiri dari 40 Putra dan 20 Putri, Bertempat. Materi Kuliah yang di sampaikan adalah wawasan kebangsaan, bertempat di gedung Leo Kailola Akademi Militer. Rabu (12/12)
Para Siswa Pendidikan Program Pengembangan Staf Umum dan IT  PT.BRI(Persero) TBK sedianya akan melaksanakan kegiatan Pelatihan Bela Negara dan Kesamaptaan di Kampus Akademi Militer selama 12 hari terhitung mulai  tanggal 10  sampai dengan 21 desember 2018, yang akan diisi dengan materi teori maupun praktek antara lain Materi PBB, Wawasan kebangsaan, Pengetahuan Senjata, Out bond Jas, Beladiri, Navigasi darad, Survival dan lain-lain.
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang panjang dalam menghadapi berbagai tantangan, hambatan dan dinamika kehidupannya. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa pasang surut kehidupan Indonesia dalam berbangsa dan bernegara secara faktual dapat saya sebutkan sebagai berikut ,pada Tahun 1908, merupakan tonggak sejarah kebangkitan bangsa Indonesia, lahir organisasi yang bersifat nasional dan Tahun 1928, merupakan momentum bersama seluruh unsur pemuda berkomitmen untuk bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu “ Indonesia”. Selanjutnya Tahun 1945, merupakan titik kulminasi dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia , dimana saat itu berhasil merebut dan memproklamasikan kemerdekaannya kepada masyarakat dunia ”. Jelasnya
Kemudian pada Tahun 1950, merupakan fakta sejarah bahwa Indonesia pernah menyelenggarakan bentuk negara federal Republik Indonesia Serikat berdasarkan Konstitusi RIS.  Tahun 1959 Presiden RI Pertama mengeluarkan dekrit tentang Penggantian UUDS ke UUD 1945. Tahun 1965 telah terjadi peristiwa kelam bagi bangsa Indonesia, dimana tujuh Perwira TNI tewas terbunuh menjadi korban usaha kudeta yang bertujuan untuk mengganti ideologi Pancasila dengan paham komunisme.  Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa G 30 S / PKI.Tahun 1966, merupakan tahun dimana Pemerintahan Orde Lama beralih ke Pemerintahan Orde Baru, yang lebih menekankan pada penyelenggaraan pembangunan dan stabilitas ekonomi maupun politik.Tahun 1998,  masa Pemerintahan Orde Baru berakhir dan beralih pada era reformasi yang menghendaki terwujudnya penyelenggaraan ketatanegaraan yang lebih demokratis dan bebas”. Sepenggal kalimat diatas adalah bagiian dari materi wawasan kebangsaan yang di sampaiakan secara langsung oleh Gubernur Akmil, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M.,
Perwakilan peserta pelatihan Bela Negara dan Kesamaptaan yang berasal dari Siswa Pendidikan Program Pengembangan Staf Umum dan IT  PT.BRI(Persero) TBK, atas nama Satrio Dimas Bagaskoro,yang berasal dari Arjasa – Jember (Jatim) mengatakan sangat bersyukur diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan bela Negara dan kesamaptaan di Akmil, jujur saya sangat merasa bangga, walaupun awal masuk gerbang Akmil agak gerogi dan takut, akan tetapi karena banyak rekan akhirnya merasa senang dan terhibur, karena merasa senasib dan sepenanggungan, materi wawasan kebangsaan yang telah di sampaikan oleh bapak Gubernur Akmil, sangat bagus dalam membangun pendapat dan pandangan kami tentang kebangsaan dan nasionalisme, menumbuh kembangkan rasa cinta Tanah Air, dan bangga menjadi bangsa Indonesia”. Jelasnya

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL

LETKOL INF M. ZULNALENDRA UTAMA JABAT KAPENUHMAS AKMIL

Lembah Tidar , Selasa (11/12/18) Beberapa pejabat di lingkungan Akmil melaksanakan serah terima jabatan, diantaranya Kakum Akmil, Kakes Akmil dan Kapenhumas Akmil. Selasa 11 Desembers 2018. di Gedung Leo kailola Akademi Militer Magelang . Hadir Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E. M.M., Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNi Wirana Prasetya Budi S.E. serta Pejabat Distribusi Akmil..
Dalam Penerimaan Pejabat  baru Akademi Militer, atas nama Civitas Akademika Akademi Militer mengucapkan “selamat datang dan selamat bergabung dalam keluarga besar Akademi Militer” kepada:

  1. Letkol Chk Winardjo, S.H.,
  2. Letkol Ckm dr. Rudy Dwi Laksono; SP.PD
  3. Letkol Inf Dr. Mangasi Simangungsong, M.Si;
  4. Mayor Inf Yudha Saktie Purwana, S.Sos., M.M.,
  5. Mayor Inf Alfat Denny Andrian; dan
  6. Mayor Inf Meina Helmi, S.Sos.

Ucapan yang sama juga di sampaikan kepada istri pendamping para perwira tersebut di atas, diiringi harapan agar senantiasa berperan aktif dalam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Bs Akademi Militer dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok satuan.
Satu rangkaian dengan acara sertijab, pada saat ini, juga dilaksanakan acara penyerahan tugas, wewenang dan tanggung jawab jabatan Kepala Hukum Akmil dari Gubernur Akademi Militer kepada kepada Letkol Chk Winardjo, S.H.,
Adapun para pejabat distribusi yang melaksanakan Sertijab adalah sebagai berikut :

  1. Kapenhumas Akmil dari Letkol Inf Dr. Asep Kusman, M.Si. kepada Letkol Inf M. Zulnalendra Utama; dan
  2. Kakes Akmil dari Letkol Ckm dr. I Made Murdalabadi, Sp.B kepada Letkol Ckm dr. Rudy Dwi Laksono, Sp.PD

Perlu kita ketahui, bahwa rotasi jabatan di lingkungan Akademi Militer pada hakikatnya ditujukan  untuk memantapkan   kualitas   kepemimpinan, mengembangkan kemampuan manajerial dan memperluas wawasan serta memperkaya pengalaman bagi seorang perwira, sehingga diharapkan mampu mengemban setiap tugas secara professional.
Selain itu, merupakan tuntutan dinas sekaligus kebutuhan institusi dalam rangka pembinaan personel maupun pembinaan karier Perwira TNI Angkatan Darat yang mengenal adanya Sistem Tour Of Duty dan Tour of Area.
Tour of duty menuntut seorang personel harus alih jabatan dalam lingkup satuan tempatnya berdinas dan bertugas. Sedangkan Tour Of Area menuntut seorang personel harus pindah dinas ke satuan tugas yang lain dalam rangka pengembangan kemampuan personel dan organisasi.
Selanjutnya, kepada para pejabat baru di lingkungan  Akademi Militer, mengucapkan “selamat”atas jabatan  barunya. Dengan   berbekal pengalaman  dan potensi yang dimiliki, akan mampu melanjutkan dan meningkatkan kinerja pada jabatan baru.
Organisasi yang dapat tetap eksis mengikuti tuntutan perkembangan zaman  dengan Dinamika yang tinggi, membutuhkan hadirnya personel-personel yang memiliki semangat  untuk  melakukan  perubahan, perbaikan dan pembaharuan yang mengarahkan satuannya kepada keadaan yang lebih baik, maju dan banyak berprestasi dalam pelaksanaan setiap tugas.
Dalam pembinaan personel, Alih tugas dan jabatan juga bertujuan untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan dan manajerial serta wawasan perwira yang bersangkutan, sehingga organisasi atau satuan yang dipimpinnya akan selalu menghasilkan karya-karya terbaik.
Perlu kita hayati bersama, bahwa agar pencapaian setiap tugas dan tanggung   jawab   serta    kepercayaan yang diberikan pimpinan lebih maksimal, maka jabatan yang diberikan pimpinan kepada    kita,    seharusnya    dipandang    tidak semata-mata karena kepercayaan pimpinan saja, akan tetapi lebih merupakan suatu “amanah” dari Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, dan pada saatnya nanti pasti akan kita pertanggungjawabkan dihadapan-Nya.
Selanjutnya berkaitan dengan acara tradisi pelepasan warga Akademi Militer  atas nama seluruh Civitas  Akademika Akademi Militer Gubernur Akmil mengucapkan “Terima Kasih yang Tulus”,  kepada :

  1. Letkol Ckm dr. I Made Murdalabadi, Sp.B.,
  2. Letkol Czi Hadi Sunaryo,
  3. Mayor Inf Purwo Jatmiko,
  4. Mayo Inf Baskoro Wijaya Atmanto, S.E.,
  5. Mayor Inf Torang Parulian Malau, dan
  6. Mayor Czi L.Y. Andi Prasetyo, S.T.,M.Sc.

Atas segala Dedikasi, Motivasi dan semangat pengabdiannya, sehingga    dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab jabatannya dengan baik selama mengabdi di Akademi Militer.
Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada para istri pendamping para perwira yang dilepas dari Akademi Militer  tersebut, yang telah dengan setia mendampingi suami selama bertugas di Akademi Militer ini. Kita semua berharap, kesetiaan para ibu-ibu sebagai pendamping suami selama melaksanakan tugas di akademi militer akan tetap terpelihara bahkan dapat ditingkatkan, pada tempat  penugasan baru.
Demikian Sambutan tertulis Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E. M.M
 

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL