Select Page

Magelang, 25 Juni 2024 – Irjenad Inspektur Jenderal Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Erwin Djatniko, S.Sos., M.M., menyampaikan ceramah pembekalan kepada 417 Taruna Akademi Militer Tingkat IV/Sermatutar Tahun Pelajaran 2023/2024. Acara tersebut berlangsung di Gedung Moch Lily Rochli, Akademi Militer Magelang.

Dalam ceramahnya, Letnan Jenderal TNI Erwin Djatniko mengangkat tema “Pengenalan Anti Korupsi: Taruna Akmil Tk. IV Calon Pemimpin Masa Depan Sebagai Agen Perubahan dalam Gerakan Anti Korupsi di Lingkungan TNI AD”. Tujuan dari ceramah ini adalah untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada para taruna mengenai definisi, bentuk, penyebab dan dampak dari korupsi, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam memerangi korupsi di lingkungan TNI AD.

Faktor Penyebab Korupsi dalam paparannya, Letnan Jenderal TNI Erwin Djatniko menyebutkan beberapa faktor penyebab korupsi, antara lain:

  • Rendahnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Kurangnya integritas dan moralitas
  • Hedonisme atau gaya hidup mewah
  • Kepemimpinan yang buruk
  • Kesempatan atau peluang untuk melakukan korupsi
  • Budaya korupsi di lingkungan kerja
  • Kebutuhan ekonomi
  • Kurangnya sanksi yang tegas
  • Kurangnya pendidikan dan pelatihan anti korupsi
  • Pengaruh dari lingkungan luar

Beliau menekankan bahwa korupsi memiliki dampak yang merusak, negara akan hancur dan cita-cita mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera tidak akan tercapai. Di lingkungan TNI AD, korupsi akan merusak profesionalisme, reputasi, dan karir prajurit.

Sebaliknya, jika korupsi berhasil dihilangkan, maka ketahanan nasional yang tangguh dapat tercapai. Masyarakat akan hidup dalam keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Tugas TNI AD akan terlaksana dengan baik, profesionalisme prajurit akan terwujud, dan kesejahteraan prajurit serta keluarganya akan meningkat.

Letnan Jenderal TNI Erwin Djatniko berharap para taruna dapat meningkatkan iman dan taqwa serta kesadaran dan pemahaman akan takut kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mereka juga diharapkan dapat bertindak dan bersikap berdasarkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI, serta mengamalkan 11 Azas Kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari. Komitmen terhadap kode etik dan disiplin militer sangat ditekankan, termasuk keberanian untuk menolak dan melawan korupsi, serta membangun budaya anti korupsi.

“Jadilah perwira yang berakhlak mulia dan profesional,” pesan Letnan Jenderal TNI Erwin Djatniko. Beliau berharap agar para taruna menjadi perwira yang berkarakter, berjiwa Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, dan anti korupsi.