Select Page

Magelang,akmil.ac.id
Taruna Akademi Militer Tingkat IV/Sermatutar kembali menunjukkan kecintaan terhadap alam dengan menanam pohon Cendana di dalam area lingkungan Monumen Danmenkorpstar dan Adhimakayasa Akmil. Hal tersebut merupakan salah satu rangkaian Tradisi Korps Taruna menjelang akan dilaksanakannya Tupdik dan Praspa Taruna Tingkat IV pada bulan Juli mendatang bertempat di Akmil Magelang yang dilanjutkan kegiatan ziarah ke TMP Giri Dharmo Loyo Akmil Magelang, yang dihadiri oleh seluruh Taruna Tingkat IV/Sermatutar. Rabu(30/06/2021).
Penanaman bibit pohon Cendana di tanam oleh Sermatutar Reyhan Wirawan No Ak. 2017.023 dan dihadiri para Taruna Tingkat IV/Sermatutar berjumlah 227 Taruna.
“Kegiatan ini untuk membentuk karakter Taruna serta membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Penanaman bibit pohon Cendana dalam langkah penghijauan”, ujar Sermatutar Reyhan Wirawan.
“Benih Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan,” terangnya.
“Kayu cendana beraroma wangi kini sangat langka dan harganya mahal. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aroma terapi dan parfum menggunakan kayu cendana”,tuturnya.
Acara ziarah di pimpin oleh Sermatutar Septian H. Pasaribu. Pada saat selesai acara mengatakan, “Menjelang Akhir massa pedidikan di Akmil Taruna Tingkat IV/Sermatutar melaksanakan ziarah ke TMP Giri Dharmo Loyo sudah menjadi agenda rutin untuk mengingatkan dan mengenang kembali jasa-jasa pahlawan kepada Negara dan Bangsa. Selain itu guna memberikan motivasi serta semangat para Taruna untuk terus memajukan bangsa, memberikan pengabdian terbaik kepada Negara dan Bangsa,”
“Kegiatan ini sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kepada para Pahlawan yang berjasa dan berkorban mempertaruhkan jiwa raga dan harta benda demi berdiri tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjut Sermatutar Septian H. Pasaribu.
Penhumas Akmil